Nyaman dan Aman dari Cedera, Begini Cara Memilih Sepatu Lari yang Tepat

Upsky.asia - Jika kamu ingin meningkatkan kecepatan berlari dan juga jarak dari kebiasaan kamu melakukan olah raga lari, sepertinya sudah saatnya bagi kamu untuk memperhatikan sepatu yang kamu gunakan—setidaknya bobot dari sepatu kamu.

Jelas saja,  seperti dilansir situs health, study baru menunjukkan kalau para pelari akhirnya melambat ketika menggunakan sepatu lari yang lebih berat, bahkan walau hanya beberap ons saja perbedaan bobotnya.

Meski pada dasarnya kita telah mengetahui kalau menggunakan sepatu yang lebih berat akan membuat kamu berlari tidak nyaman dan para ahli juga menyimpulkan para pelari akan berlari semakin melambat. Para ahli juga mengatakan, setiap satu ons berat saja pada sepatu dikurangkan, kecepatan kamu berlari akan bertambah satu detik lebih cepat per mil nya. Tapi para peneliti dari Universitas Colorado Boulder melakukan penelitian untuk memastikan kebenaran asumsi tersebut.

Para peneliti mengumpulkan 18 orang pelari profesional untuk menyelesaikan lari uji coba yang berjarak 3.000 meter (sekitar 2 mil) untuk track indoor dalam jangka waktu seminggu sekali selama 3 minggu. Tanpa sepengetahuan para pelari, peneliti dari universitas tersebut sudah mengatur bobot dari sepatu yang akan disediakan yang nantinya akan mereka gunakan.

Dengan sepatu yang telah disediakan, peneliti menambahkan bantalan pemberat di masing-masing sepatu. Untuk mencegah para pelari menyadari hal ini, mereka yang mengenakan sepatu tersebut kepada pelari—meski akhirnya mereka menyadari setelah memulai lari yang telah direncanakan tersebut. Pada waktu uji coba, terlihat jika kecepatan lari mereka melambat—1% lebih lama—untuk setiap on bobotnya. Dan untuk beberapa pelari lain yang tidak menggunakan bantalan pemberat berlari 57 detik lebih cepat.

Study juga mengukur berapa banyak energi yang dihabiskan para pelari dengan melakukan uji coba konsumsi oksigen yang mereka lakukan dan produksi karbon dioksida yang terjadi pada saat lari menggunakan treadmill. Hasil study yang membandingkan beberapa lari uji coba itu menunjukkan energi para pelari terkuras 1% lebih cepat dengan penambahan beban 3.5 ons pada sepatu tersebut.

Namun, hasil study ini tidak menjelaskan kalau sepatu yang lebih ringan adalah pilihan yang baik untuk kamu yang ingin melakukan olah raga lari. “Lebih ringan tidak selalu lebih baik” jelas pemimpin penelitian dari Universitas Colorado Locomotion Laboratory, Wouter Hoogkamer, PhD. Dia juga merekomendasikan sepatu yang tidak hanya ringan, namun memiliki bantalan yang nyaman pada ankle kaki—seimbang tapi memiliki cukup bantalan agar terhindar dari cedera.

Tuh, dengan ini kamu bisa lebih cermat dan berhati-hati ya untuk memilih sepatu lari yang tepat ;D